Tinggal kami di semenanjung nan subur
tumbuhan nan hijau tumbuh di lahan nian gembur
ilalang, penuh sesak berdesakan
tak usah disiram pun menari-nari kegirangan berkeliar
lalu... suatu ketika, kuterbang diatas awan
terlihatlah hamparan pemandangan nian biru bergelombang
selayaknya akan menenggelamkan...
dimataku itu nampak bak lukisan...
iya lukisan, yang sedari kini, ku tak tahu
siapa hakikat pelukisnya...
sementara aku hanya tahu asmaMu
saat kisah terdengarkan, ditulis bukukan dalam berbagai lembaran
dahulu oleh para pendahulu
yakinku padamu sebab guru petuah
demikianlah isi nasehatnya; “Jika dzat Mu tak ada,
Apakah mungkin semesta ini ada pula”.
Sang Logika pun turut rembug membenarkan, “semua itu ada, sebab karya sang pencipta”
Kebenaran datang dari manusia
itu hanyalah tentang ini, tidaklah yang lain-lainya
sebab kebenarannya pun benar
akibatnya pula membenarkan jua dibenarkan
@Syamwongtani, Surabaya 04.09.2013 (05:25)
No comments:
Post a Comment