Sungguh, menapaki jalan ini butuh pundak sekuat Umar,,
Hati selembut Abu Bakar,,
Akal secerdik Ali,,
Dan adab sesantun Utsman,,
Hati selembut Abu Bakar,,
Akal secerdik Ali,,
Dan adab sesantun Utsman,,
Adakalanya jiwa terasa kerontang,,
Entah apa namanya,,
Namun,..Pastinya jiwa membutuhkannya,,
Entah apa namanya,,
Namun,..Pastinya jiwa membutuhkannya,,
Adakalanya jiwa terasa lelah,, raga terasa penat,,
Tuk sekedar mengingat ...bahwa
Tuk sekedar mengingat ...bahwa
Jalan yang ku tapaki bukanlah jalan lurus beraspal halus..
Masih panjang,, nian belum terlihat ujungnya,,
Di jalan ini, ku sedang dan akan menapaki kerikil duri..
Ada bahaya mengintip di balik rimba hidup
Ada musuh yang menampakkan diri..
Pula kawan yang menelikung dengan samurai
Ada tantangan pula rintangnan yg mau tak mau harus dilalui
Menapaki jalan ini tak cukup hanya bermodal semangat
Ada bahaya mengintip di balik rimba hidup
Ada musuh yang menampakkan diri..
Pula kawan yang menelikung dengan samurai
Ada tantangan pula rintangnan yg mau tak mau harus dilalui
Menapaki jalan ini tak cukup hanya bermodal semangat
Karena Ada kalanya ia memudar,,
Menapaki jalan ini tak cukup bekal segudang pengetahuan,,
Tetapi jua membutuhkan segenggam keberanian,,
Menapaki jalan ini,,
Tak cukup sekedar keahlian bermain pedang,,
Tetapi juga menghajatkan keteguhan demi keteladanan
Rehatlah sejenak, mengumpulkan kembali pengetahuan,
Semangat, keberanian, kemampuan, serta keteguhan..Menapaki jalan ini tak cukup bekal segudang pengetahuan,,
Tetapi jua membutuhkan segenggam keberanian,,
Menapaki jalan ini,,
Tak cukup sekedar keahlian bermain pedang,,
Tetapi juga menghajatkan keteguhan demi keteladanan
Rehatlah sejenak, mengumpulkan kembali pengetahuan,
Rebahkanlah kepala sesaat,,Ku ingin Berbaring,,
Pejamkan mata tuk renungi kelemahan diri,,Meyakini keahakuasaan Ilahi..
No comments:
Post a Comment