Friday, 18 May 2012

Memutuskan untuk Menikah

Menemukan Mr. Right
Nanti akan ada waktunya kita bakal kepingin hidup lebih tenang. Pastinya, kita cuma mau yang terbaik ketika memilih seseorang buat dinikahi. Untuk seorang cewe, ngedapetin seorang cowo baik yang mencintai dan menghormati kita adalah kayak mimpi yang jadi kenyataan. Kalau dia orangnya kepingin berkeluarga dan sudah bisa menafkahi keluarganya, kelihatannya ngga ada lagi yang kita perlukan. Tapi ingat, ngga ada cowo yang sempurna. Kadang, seorang cewe harus bisa menerima yang cukup baik buat dia. Kadang memang butuh waktu buat ngedapetin Mr. Right, tapi kita ngga bisa dong menyerah begitu aja.

Apa aja sih yang harus kita cari di diri Mr. Right ini

Butuh waktu buat benar-benar mengenal seseorang. Kita memang punya kesan pertama, tapi kesan pertama biasanya nggak bertahan lama. Perlu lebih dari sekedar tampang cakep atau senyum menawan buat jadi seorang suami yang baik atau yang bisa mengurus kita. Di sini ada beberapa poin buat ngebantu kamu. Selamat Mencari!
Kamu tahu dia adalah Mr. Right kalau:
  • Dia respek sama kamu. Dia ngga cuma respek sama pendapatmu tapi juga respek sama kamu sebagai individu. Seorang cowo respek sama kamu kalau dia mau ngedengerin kamu dan mikirin perasaan kamu.
  • Dia punya pekerjaan yang baik atau paling ngga, dia usaha buat ngedapetin pekerjaan yang baik. Cowo yang punya pekerjaan yang baik dan stabil nunjukin bahwa dia bisa bertanggungjawab dalam soal waktu dan uang. Kalau dia bertahan cukup lama dalam satu pekerjaan, artinya dia juga orangnya sabar dan gigih.
  • Dia mau berkomunikasi dengan kamu. Komunikator yang baik adalah orang yang nggak cuma bisa ngobrol pas lagi ngopi-ngopi atau makan malam. Cowo yang bisa berkomunikasi dengan baik tahu gimana caranya menyampaikan pikirannya tanpa kedengeran arogan atau picik. Dia mau ngedengerin pikiran kamu dan senang ketika dikasih saran. Dia terbuka buat mendiskusikan gimana caranya hubungan kalian bisa berjalan lancar.
  • Dia ngerti bahwa kamu punya teman dan keluarga. Buat seorang cewe, teman dan keluarga itu adalah bagian dari jati dirinya. Merekalah sumber kekuatannya dan yang memberi dukungan ketika dia lagi susah. Cowo yang tepat bakal ngerti ini dan ngga bakal mencegah ceweknya bergaul dengan teman dan keluarganya.
  • Dia ngedukung impian dan tujuan hidup kamu. Gimana seorang cewe merasa lengkap tergantung sama gimana dia memandang dirinya sendiri. Perasaan lengkap itu bisa diperoleh dari keluarga yang menyenangkan, karir yang maju, atau bisnis yang terus berkembang. Di jaman sekarang ini, cewe sudah semakin mandiri dan berpendidikan tinggi. Cowo yang baik harus menerima ini dan mendukung sang cewe berkembang.
Haruskah menikah atau tetap single?
Pernikahan memerlukan tanggung jawab yang besar. Memang sangat indah terasa ketika kita akhirnya bisa ngedapetin seseorang yang bakal nemenin kita sepanjang hayat. Tapi ingat, biarpun kamu bersamanya, tidak berarti kalian berhenti berkembang sebagai individu.
Mau menikah atau tetap single adalah pilihanmu. Cewe jaman sekarang punya banyak pilihan. Cewe-cewe sekarang berpendidikan tinggi dan lebih independen. Sebagian dari kita mungkin memilih untuk tetap single karena mau fokus sama pekerjaan atau tujuan hidup lainnya. Mereka merasa tidak punya waktu untuk membentuk keluarga kalau mereka menikah. Untuk yang lainnya, pengalaman pahit dari hubungan cinta di masa lalu bisa menyebabkan mereka tidak ingin menikah.
Pada akhirnya, cuma kamu yang bisa memutuskan apa yang bikin kamu happy. Pikirkan baik-baik dan cobalah untuk mencari apa yang benar-benar berarti buatmu. Mempertimbangkan prioritas-prioritasmu bisa ngebantu kamu dalam membuat keputusan.
Umur berapa sih yang paling baik buat menikah?

Pernikahan memerlukan tanggungjawab yang besar. Cepat atau lambat, pasangan yang menikah akan menyadari bahwa romance itu cuma jadi bagian yang kecil ketika realitas hidup dalam pernikahan sudah mulai dirasakan. Yang paling baik menikah adalah ketika kamu sudah cukup dewasa. Cukup dewasa maksudnya adalah kamu nggak cuma dewasa secara seksual, tapi juga secara emosional dan mental. Tubuh kita bisa dibilang sudah dewasa secara seksual di akhir masa remaja kita. Bukan berarti kita boleh-boleh saja menikah di umur 18 atau 19. Bisa sih, tapi coba deh untuk lebih bertanggungjawab dan melihat kenyataan dengan lebih baik. Tanya dirimu sendiri apakah sudah selesai sekolah, sudah punya pekerjaan yang stabil, sudah siap menjalin hidup dengan seseorang yang beda banget dengan kamu, sudah siap mengambil tanggung jawab baru yang lebih besar, seperti bayar sewa rumah dan tagihan-tagihan lain atau sudah siap begadang buat mengurus si kecil. Kalau kamu sudah benar-benar siap jadi pasangan dan orang tua yang baik, baru deh kamu mulai mikirin soal pernikahan.

No comments:

Post a Comment