"itu Raka!" kataku sambil menunjuk seseorang dengan daguku. Azni memicingkan matanya menatap seorang cowok yang tengah berdiri diambang pintu kelasnya.
"Oh My God! Itu yang namanya Raka? Cakep banget Nit!" Azni kegirangan sambil mencubit cubit lenganku. Aku langsung memukulnya keras.
"Mau aku kenalin? Ayo!" ajakku padanya.
"ih,aku takut tergoda! Kalo cowokku marah gimana? Salam aja ya sama Raka! Bye.." Azni ngibrit kabur, beberapa saat melintas Ijal yang sepertinya mengejar Azni. Ah, pasti Azni bukan takut tergoda Raka. Tapi takut digoda Ijal. Cowok kucel anak jawa itu memang kepincut sekali pada Azni.
Aku beralih memandang Raka. Hey..dia sudah menghilang dari sana. Kemana dia? Aku celingukan kearah kelasnya. Mungkin dia sudah masuk. Padahal aku ingin menyapanya. Dengan agak kecewa kubalikkan tubuhku ini.
"Eh?" aku tersentak kaget. Orang yang tadi menghilang kini ada dihadapanku? Sejak kapan? Ia tersenyum tanpa dosa. Manis sekali..
"sejak kapan kamu.." kugantung kalimatku karena kuyakin dia tau maksudku. Tapi dia malah hanya mengangkat bahunya.
"gimana mawarnya?" tanyanya yg langsung membuatku ingat sesuatu. Ya! Mawarnya..aku lupa periksa! Bahkan aku lupa tentang semalam. Aduh..pikunnya aku.
"udah layu ya?"
"um..tadi malam aku taro di gelas minum..pasti belum layu! Tenang deh,biar nggak layu ntar aku kasih pengawet!" gurauku. Ia tertawa pelan.
"oh ya..nanti malem, temenin aku keluar ya.."
"kemana?"
"ada yang pengen aku kasih liat kekamu" katanya serius. Aku hanya tersenyum menanggapinya.
"mau kan?"
"nggak janji tapi ya?"
"kok gitu?"
"aku jarang keluar malem,apalagi sama cowok!"
"um..bisa diatur.."katanya sambil mengelus dagu.
Dan malamnya,dia benar benar datang kerumahku. Begitu aku tiba didepannya, dia langsung menarikku pergi. Aku hanya bisa berjalan mengikutinya.
Sebuah taman. Ya, disinilah kami berada sekarang. Taman yang tidak terlalu ramai. Raka mengajakku duduk dipinggiran kolam air mancur.
Kulihat dia mengambil sebuah kotak yg sejak tadi ada didekat kami.
"liat!"
Bersambung...
No comments:
Post a Comment