Biasanya remaja mulai kepingin tahu soal seks di usia-usia belasan, di sekitar masa puber. Mereka mulai berpacaran dengan lawan jenis. Untuk sebagian remaja, ini adalah saat-saat yang seru dan gila. Ini waktunya buat bereksperimen dan mengetahui seksualitasnya. Necking dan petting biasanya meliputi ciuman dan meraba payudara dan organ seks. Kegiatan ini adalah cara nunjukin rasa tertarik dan minat secara seksual. Kegiatan ini nggak selalu berakhir dengan dilakukannya hubungan seksual. Dengan melakukan necking dan petting nggak berarti bahwa si dia serius sama kamu lho. Jangan gunakan ini sebagai ukuran buat cintanya ke kamu ya.
Gimana caranya bilang “tidak” ke rayuan pacarku?
Cowo yang masih muda biasanya antusias banget dalam soal seks. Dengan bertambah matangnya mereka secara seksual, mereka butuh berlaku dan merasa seperti lelaki dewasa. Dari awal berpacaran, ngomong deh dengan cowo kamu tentang hal ini. Kalau kamu ngga siap untuk berhubungan seks, ngga ada orang yang boleh memaksamu. Cowo yang baik bakal ngerti kamu dan respek sama keputusan kamu. Kalau seorang cowo memaksa berhubungan seks dengan kamu, tegarlah dan katakan “tidak” dengan tegas. Kalau dia jadi tambah agresif, kamu tahu dong apa yang musti dilakukan … kabur tanpa penyesalan sama sekali!
Apakah seks pranikah itu cara yang baik buat menguji cocok nggaknya aku dan dia secara seksual?
Seks yang OK memang penting kalau kamu akhirnya mutusin buat melakukannya tapi seks bukan penentu OK nggaknya hubungan kalian. Melakukan hubungan seks sebelum menikah dikenal dengan nama seks pranikah. Nggak ada jaminan bahwa hubungan seks yang OK sebelum menikah akan berlanjut setelah pernikahan. Pernikahan dan seks selalu diikuti oleh tanggung jawab lho. Ada kemungkinan kamu jadi hamil. Ketika rasa seru yang datang dari percintaan yang romantis sudah mulai pudar, baru kita berhadapan dengan kenyataan. Tuntutan kehidupan sehari-hari kayak bayar sewa rumah atau kos dan kerja sampai malam bisa mengacaukan kehidupan seks kamu. Jadi, hubungan seks yang OK itu dimulainya dari sikap dewasa dan percaya diri kita. Kalau kamu akhirnya siap, kamu bakal lebih relaks dan nyaman dengan pasangan kamu. Kalau begini, seks jadi cara kamu buat berkomunikasi dan berhubungan satu sama lain, dan itu baru OK banget!
Apa aja konsekuensinya seks pranikah?
Seks bisa jadi hal yang seru dan romantis buat kamu, tapi ada tanggung jawab di baliknya lho. Sebagai seorang wanita muda, coba tanya diri kamu, apakah kamu sudah siap untuk berhadapan dengan hal-hal berikut:
- Infeksi yang Ditularkan Melalui Hubungan Seks
Kamu bisa kena infeksi penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks ketika melakukan seks pranikah. Kadang remaja kurang informasi tentang cara-cara melindungi diri ketika berhubungan seks. - Kehamilan
Kamu mungkin merasa malu memberi tahu teman dan keluarga kalau kamu sudah melakukan seks pranikah. Seks pranikah bisa menyebabkan kehamilan yang nggak diinginkan. Kadang remaja melakukan hubungan seks, tapi ngga ngerti tentang kontrasepsi. Pendapat pasangan kamu tentang pemakaian kontrasepsi juga bisa mempengaruhi kamu buat memakai kontrasepsi atau ngga. - Tanggungjawab keuangan
Kehamilan datang dengan segudang tanggung jawab. Sebagai ibu dan istri, pandangan kamu bakal berubah. Ngga bisa lagi party sampai pagi di hari Jumat dan hang out bareng temen-temen cewek kamu. Tubuhmu juga bakal ngalamin banyak perubahan dan begitu sang bayi lahir, kamu harus lebih banyak lagi di rumah, buat mengurus segala kebutuhan bayimu. - Beban emosional
Kamu mungkin merasa bersalah karena udah melakukan seks pranikah. Untuk jangka panjangnya, kalau hubungan kamu ngga bisa bertahan, kamu bisa aja jadi merasa semuanya jelek. Kamu bisa merasa dikhianati atau ditipu. Dalam setiap hubungan, ada resiko yang harus kamu ambil. Pastiin deh, kamu siap buat menghadapi resiko-resiko ini.
No comments:
Post a Comment