Sunday, 20 May 2012

in my dream part 8

Aku menatapnya bingung. Tidak! Dia pasti ingin mempermainkanku. Bagaimana mungkin dia menyukaiku dalam waktu 3 hari? Memangnya menyukai orang semudah itu. Aku diam sambil terus menatapnya wajahnya yang terlihat agak kecewa. Mungkin karena sodoran bunga mawarnya belum juga kuterima.

"aku terlalu buru buru? Maaf..aku nggak mau terlambat. Karna aku tau kalo aku nggak buru buru, mungkin aku nggak akan pernah sempat ngungkapin perasaan ini"

"aku nggak bisa" jawabku yakin. Bukan karena aku tidak menyukainya, tapi ini terlalu cepat. Aku takut kecewa.
Tak sedikitpun terlihat kesedihan diwajahnya. Dia masih sama. Tersenyum teduh dengan paras menawan.

"aku tau kamu nggak bisa..kamu nggak akan semudah itu menyukai seseorang. Beda sama aku yang bisa menyukai bahkan menyayangi kamu dalam hitungan jam! Entah karna apa..aku nggak tau! Yang jelas aku suka kamu.. Oke! Aku udah ngungkapin perasaanku..dan kamu tau? Aku nggak pernah punya keinginan supaya kamu membalas cintaku..aku hanya ingin kamu tau sebelum semuanya terlambat..tolong terima bunga ini sebagai tanda pertemanan kita.." aku menatapnya dengan pelupuk mata yg basah. Mungkin akan segera jatuh, jika saja aku tak cepat cepat menyekanya. Kuambil bunga itu sambil menyunggingkan segaris senyum.

"aku..masuk dulu,udah malem..sampe besok disekolah.." kataku pamit. Ia mengangguk kecil seiring aku membalikkan tubuhku.

Aku sampai didalam kamar, dan kembali kebalkon. Kulihat Raka masih disana. Mengisyaratkan dengan gerakan tangannya seolah memberiku ucapan 'selamat tidur'. Aku tersenyum membalasnya. Ia melambai sebelum berjalan pergi.

Kuhela nafas keras keras. Sesak sekali rasanya. Menolak orang sebaik dia. Aku melangkah masuk kekamar, ku tarik pintu kaca yg mengantarku kebalkon lalu menutup gordennya. Bunga mawar pemberian Raka kuletakkan didalam gelas minum berisi air diatas meja belajarku. Semoga tidak layu. Dengan sigap,aku melompat ketempat tidurku.

Bersambung...

No comments:

Post a Comment