Sunday, 20 May 2012

loving kiss part 3

Aku berjalan menunduk sepanjang jalan menuju kelasku dilantai 3. Pikiranku jadi berkecamuk sekarang. Bahkan aku tidak terlalu memikirkan Mama lagi, malah memikirkan laki laki itu. Langkahku terhenti dianak tangga lantai 2. Ada sepasang kaki yang menghalangi jalanku. Aku tak tau siapa karena terlalu malas mengangkat wajahku. Ku geser kakiku kekiri dan sepasang kaki itu kekanan sehingga tetap menghalangiku. Ku geser lagi kekanan dan tetap terhalang. Aku mendecak kesal lalu mendongakkan wajahku. Seketika mimik wajahku berubah terkejut, orang dihadapanku juga sama.

"kau.." aku bergumam tapi terputus begitu cowok dihadapanku ini kabur. Refleks aku langsung mengejarnya tapi dia sudah hilang seperti kilat. Aku mendengus padahal aku ingin membunuhnya karena sudah berani mencuri ciuman pertamaku yang rencananya akan kuberikan pada suamiku kelak. Bukan pada orang gila yang tidak jelas asal usulnya itu. Ternyata dia sekolah disini? Kelas berapa dia? Ah masa bodoh! Bel berbunyi memaksaku menaiki ulang tangga ini karena cowok itu membuatku memgejarnya sampai kelantai dasar. Sial!

Akhirnya aku tiba dikelas. Suasana sudah seperti biasa, ribut dan gaduh. Aku berjalan duduk dibangkuku. Hanna, teman sebangkuku belum ada disini. Hanya tasnya yg tergeletak diatas meja. Pasti dia ditoilet. Dia memang setiap pagi ada disana bahkan bisa berpuluh menit hanya untuk dan-dan dan mengecek penampilan.

Tak lama, Hanna masuk dan langsung duduk disebelahku. Tak lama pula guru bidang studi matematika masuk. Ternyata bel sudah bunyi. Mungkin aku tidak dengar sewaktu masih ditoilet.

"ada tugas?" tanya Pak Sam.
"ada!" aku tergepak. Ada? Ada tugas? Astaga! Aku lupa!

"kumpulkan tugas kalian sekarang!" aku segera mengobrak abrik tasku. Kuambil buku latihan matematika dan ada 10 soal logaritma yang belum kuselesaikan. Aku menunduk kekolong meja saat Pak Sam mulai menghittng jumlah kami dan jumlah buku yg dikumpulkan.

"kurang satu buku! Ada yg tidak mengumpulkan?"

No comments:

Post a Comment