Kulangkahkan kakiku mendekati jendela dan kulongokkan kepalaku keluar. Suara nyanyian itu masih terdengar tapi tak kulihat siapa siapa disana.
"menurut gosip katanya dibelakang sekolah kita itu anker.." terlintas ucapan teman teman ku tentang keangkeran belakang sekolah ini. Ah,masa' iya suara merdu begini milik setan? Karena penasaran,kuputuskan untuk datang langsung kebelakang sekolah. Aku berjalan penuh waspada. Langkahku terhenti saat kulihat seseorang yg duduk bersandar dibawah pohon mahoni sambil memetik gitar dan melantunkan lagu melow. Aku bersembunyi dibalik pohon untuk melihatnya lebih jelas.
"lho..itu kan,," aku menggumam. Cowok itu yang tadi menabrakku. Yang mengaku namanya Raka.
"Keluarlah.." teriaknya sambil menghentikan permainan gitarnya. Huh? Dia tau aku disini? Aku tak keluar malah semakin menipiskan badanku agar tak terlihat olehnya.
"Hey.."
"astaga!" aku tersentak saat tiba tiba dia sudah berada didepanku. Dia tertawa pelan melihatku yang kaget akan kehadirannya.
"kamu ngapain disini?"tanyanya masih ramah dan lembut.
"anu..tadi..nggak sengaja denger kamu nyanyi.." jawabku sambil garuk garuk kepala.
"ouh..mau denger lagi?" aku mengangguk canggung,ia menarik tanganku dan mengajakku duduk ditempatnya tadi.
Perlahan ia mulai memainkan gitarnya lagi. Sangat merdu dan menyentuh hati,aku terkesima mendengarnya.
"um..kamu..kenapa belum pulang?"tanyanya yg kini menghentikan permainan gitarnya.
"pulang?oh iya!" aku menepuk jidatku dan segera bangkit berdiri.
"aku pulang dulu!" kataku cepat sambil mengambil langkah tapi sepertinya dia menahan tanganku.
"aku juga mau pulang..ayo bareng.."ajaknya sambil ikut berdiri. Sebelah tangannya memegang gitar sementara sebelah lagi masih menggenggam pergelangan tanganku.
"rumah kamu dimana?"tanyanya seraya menarikku berjalan.
No comments:
Post a Comment