"apa urusanmu aku bengong huh? Baiklah.. Akan ku coba lupakan setelah kau minta maaf!" ia terkekeh kemudian mengulurkan tangannya padaku.
"maafkan aku!" meski berat, ku terima juga uluran tangan itu.
"ku lihat kau melempar ini! Dasar ceroboh!" Pletak! Ia menjitakku lagi, kali ini dg buku matematikaku.
"heh sakit!" ringisku. Bagaimana tidak? Buku itu keras dan tebal.
"kau siapa sih?" tanyaku. Ku lihat ia tertawa kecil.
"mau mengajakku berkenalan?hahaha.." ia tertawa lepas. Apa yg lucu?
"kembalikan!" kataku menyodorkan tangan.
"apa?hatimu yg sudah kurebut? Haha.." ia tertawa lagi. Ya ampun.. Ada orang gila disini!
"sini biar kubantu!" ia berjongkok. Kemudian mengibas kibaskan bukuku diatas lantai. Menyapu debu?
"heh kurang ajar!"
"sst.." ia duduk bersila dihadapanku lalu membuka bukuku tepat dihalaman tugasku
"hmm.. Kau tidak bisa? IQ mu berapa?" tanyanya sambil menopang dagu mengamati soal dibukuku.
"bukan tidak bisa, tapi akibat perbuatanmu tadi pagi aku jadi tidak konsentrasi!"
"sudah ku bilang lupakan!"
"kalau kau bisa cepat kerjakan!" ia merebut balpoint ku lalu mengerjakan tugas itu. Aku melongo melihat gerakan tangannya yg sungguh cepat.
"selesai!"
"benarkah?"
"ini soal yg mudah! Hanya butuh 3 menit akan selesai!"
"aku tidak percaya! Kau pasti asal membuatnya kan?"
"ya sudah kalau tidak percaya!"
"lagipula kau sedang apa keluyuran disaat jam pelajaran?"
"aku malas! Semua pelajaran itu terlalu mudah bagiku!" aku mendelik penuh curiga terhadapnya. Jangan jangan dia makhluk lain!
"heh! Kenapa menatapku begitu?" tegurnya bergidik.
"berikan kartu pelajarmu!" pintaku menyodorkan tangan. Ia menopang dagunya lagi.
"untuk apa?"
"memastikan kau manusia apa bukan!"
"apa? Buhahaha.. Jadi kau mengira aku bukan manusia? Lalu aku apa? Malaikat?" ia tertawa girang. Wajah putih cerahnya memerah.
No comments:
Post a Comment