Judul tulisan saya kali ini merupakan thema yang diangkat dalam sesi perbincangan di Radio HardRock FM Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
Perbincangan tersebut menarik untuk disimak, selain karena dipandu oleh 2 orang penyiar Radio HardRock FM Jakarta, Ayu Dewi dan Iweth Ramadhan, topik tersebut dibahas oleh Rene Suhardono, seorang CareeCoach, trainer dan penulis buku-buku best seller, yang karya tulisannya banyak mengangkat sisi humanisme serta upaya pengembangan karir.
Keberhasilan hidup dapat lebih cepat dicapai apabila setiap orang telah terlebih dahulu menentukan seperti apa tujuan hidup (purpose) yang ingin dicapai saat melangkah menapaki hari-hari kehidupan yang penuh tantangan.
Why we need to make a purpose in life?
Pada dasarnya, menetapkan tujuan hidup membuat kita memiliki konsep serta gambaran yang jelas, ingin dibawa ke mana hidup ini mau diarahkan. Harapannya, jalan hidup yang terkonsep, membuat kita tidak akan menyimpangkannya kekiri atau kekanan, atau dilalui dengan asal-asalan.
Dalam hal ini, seseorang yang memiliki tujuan hidup, akan lebih cepat menggapai cita-cita, karena seseorang yang telah menetapkan tujuan hidup, tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna atau membawa manfaat, sehingga upaya memenuhi target pencapaian tujuan hidup, dapat segera terealisasikan.
Arti penting lainnya, dengan menetapkan suatu tujuan hidup, kita telah mendorong agar hidup kita menjadi jauh lebih bermakna dan membawa arti, tidak hanya bagi diri sendiri, namun juga bagi orang lain.
Hidup yang memiliki arah akan membuat hari-hari kita penuh gairah (passion), yaitu adanya suatu keinginan, tekad, dan semangat agar segenap langkah yang kita tempuh, mengarah pada upaya mencapai tujuan hidup.
Setiap orang memiliki purpose-nya masing-masing. Purpose dari pendiri Microsoft adalah : setiap orang memiliki satu PC (personal computer). Purpose Barack Obama sebagai Presiden adalah : mengembalikan kejayaan Amerika Serikat. Sedangkan purpose Rene Suhardono, adalah : membantu banyak orang untuk menjadi diri sendiri, tampil lebih baik atau their ultimate-self.
How about aspiration?
Meskipun sama-sama merupakan bentuk "target" pencapaian jalan kehidupan, namun pada dasarnya, purpose memiliki alur (proses) yang lebih panjang dibandingkan dengan alur dari pencapaian aspiration (cita-cita).
Dalam hal ini, purpose bagaikan sebuah target pencapaian yang berlaku seumur hidup. Saat cita-cita telah diraih, sangatlah mungkin kalau purpose masih dalam proses pencapaian.
Kesamaan antara purpose dan aspiration, adalah keduanya sama-sama membutuhkan adanya passion yang berfungsi untuk memacu semangat agar pencapaian dapat seperti yang diinginkan.
Tanpa ada passion, usaha pencapaian purpose atau aspiration, hanya akan jalan di tempat. Selain itu, ketika keduanya telah tercapai, ada rasa bahagia yang melingkupi hati dan hidup ini.
Rene Suhardono mengatakan, ada 2 hal penting yang patut diberlakukan saat seseorang menentukan purpose-nya.
1. Mengetahui dengan baik seperti apakah purpose yang ingin dicapai.
2. Menjadikan purpose sebagai kunci dalam menjalani aktifitas kehidupan.
Warna kehidupan akan terasa lebih indah, apabila masing-masing kita menetapkan adanya purpose sebagai sebuah target yang akan kita jalani, sehingga hidup ini akan lebih memiliki arti dan manfaat, tidak hanya kepada diri sendiri, namun juga kepada orang lain.
So, what is you purpose? Did you already have it?
.Sarlen Julfree Manurung
No comments:
Post a Comment