Monday, 24 May 2010

Seseorang Bisa Berbuat Salah Saat Tidur

Ingvar Kamprad, adalah seorang industriawan terkenal asal Swedia. Dalam suatu kesempatan, Ingvar Kamprad pernah berkata : "Hanya mereka yang tidur sajalah yang tidak membuat kesalahan."

Apabila ditelaah lebih jauh, tidur yang dimaksudkan dalam perkataan Ingvar Kamprad tersebut, memang merupakan aktifitas istirahat yang biasa kita lakukan pada malam atau siang hari. Yup, tidur dalam arti yang sesungguhnya.

Oleh sebab itu bisa dikatakan, kalau perkataan Ingvar Kamprad tersebut bukanlah sebuah pernyataan yang ingin dikembangkan dalam kerangka berpikir imajinatif, karena pada saat tidur, seseorang tidak melakukan suatu aktifitas apapun.

Bagaimana mau berbuat salah, orang tidur 'kan, tidak melakukan apa-apa. Terkadang, hanya ada satu hal yang bisa dilakukan : menghasilkan suara-suara pengisi malam dalam nada C ke G trus ke E... nadanya kres minor pula (maksud saya, suara mendengkur).

Well, apakah benar, saat seseorang sedang tidur, dirinya memang tidak pernah berbuat salah?

Menemukan kesalahan pada saat seseorang sedang tidur, mungkin merupakan sebuah perkara yang unik untuk dilakukan, karena pada saat tidur, selain tidak melakukan aktifitas apapun, seseorang yang sedang tidur, berada dalam keadaan tidak sadar.

Oleh sebab itu, adanya kesalahan yang terjadi saat seseorang sedang tidur, dapat dianggap sebagai sebuah tindakan tidak sengaja atau diluar kesadaran.

Jadi, pernyataan yang benar adalah : kesalahan bisa terjadi "karena" seseorang tidur.

Sebuah kesalahan "karena" tidur (tertidur / ketiduran), terjadi apabila ada latar belakang kisah kehidupan yang sebelum seseorang itu tidur. Oleh karena telah membiarkan dirinya tidur, seseorang melakukan salah. Dalam hal ini, kesalahan yang terjadi dapat dikatakan sebagai sebuah kelalaian.

Kesalahan "karena" tidur, bisa menimbulkan kerugian material, minimal, munculnya suatu kondisi yang tidak menyenangkan pada diri orang lain atau pada diri sendiri.

Besar kemungkinan, keadaan itu pernah pula kita lakukan dalam kehidupan kita, yaitu sebuah kesalahan yang terjadi "karena" kita telah membiarkan diri kita terlelap dalam tidur.

Jadi bisa dikatakan, pada saat tidur, seseorang "juga bisa" membuat kesalahan. Bukan karena dirinya tidur, namun sebagai sebuah kelalaian, yang terjadi karena membiarkan diri tertidur sehingga ada pihak-pihak yang dirugikan atau mengalami kerugian.

Adapun contoh bentuk kesalahan yang tercipta oleh "karena" tidur (dalam arti : tertidur / ketiduran), yaitu : pengingkaran terhadap sebuah janji atau rencana bertemu, terjadinya kebakaran karena tidur pada saat memasak, dan adanya tindak kejahatan.

Terlepas dari ada-tidaknya dosa yang terjadi pada saat seseorang sedang tidur, maka bisa dikatakan : di saat tidur, seseorang juga bisa berbuat salah.

Ingvaar Kamprad sendiri menerjemahkan pola pemikirannya, hanya sebatas aktifitas tidur, dan tidak dihubungkan dengan adanya aktifitas yang seharusnya dilakukan apabila seseorang tidak tidur / memilih untuk tetap terjaga.

Hal inilah kiranya yang menjadi landasan pemikiran Ingvar Kamprad saat dirinya membuat pernyataan tentang : "Hanya mereka yang tidur sajalah yang tidak membuat kesalahan."

Jadi, meskipun belum ada penelitian lebih lanjut, namun bisa dikatakan, apa yang dikatakan oleh Ingvar Kamprad, masih belum tepat. Setidaknya, dibutuhkan penjelasan yang bisa spesifik, sehingga tidak ada orang yang menterjemahkan pernyataan Ingvar Kamprad tersebut untuk membuat alibi pembenaran ketika melakukan tindak kejahatan.

Tidak salah kalau kita tidur. Namun sebelum hal itu kita lakukan, kita harus menepati atau mengingat segenap tugas dan tanggung jawab yang sudah kita sepakati untuk kita lakukan / perhatikan, serta yang harus kita jalani apabila kita tidak...tidur. Pasti, ada satu momen yang kita lewati.


.Sarlen Julfree Manurung

No comments:

Post a Comment