Tuesday, 31 March 2009

Belajar dari Himbauan Barack Obama

Tengggg... jam di depan komputer aku baru menunjukkan pukul 6.30 pagi. Pada saat aku sedang mencoba untuk mengurangi kapasitas inbox e-mail aku yang sudah mencapai 28.900 lebih e-mail, masuk e-mail dari Presiden Barack Obama.

Wallaaaa... semenjak Presiden Barack Obama baru mencalonkan diri sebagai kandidat calon Presiden dari Partai Demokrat, aku sudah membuka komunikasi dengan Presiden Barack Obama melalui e-mail.

Isi dari e-mail Presiden Barack Obama tersebut, adalah himbauan langsung dari Mr. President agar rakyat Amerika Serikat di wilayah New York, mengikuti kegiatan pemilu untuk memilih anggota Kongres.

Sebenarnya, mau masukin attachment dari surat Presiden Barack Obama. Tapi dari tadi sulit banget untuk upload foto dari surat Presiden Barack Obama untuk hari ini. Jadi, aku copy saja yaaa..

===

Subject : Vote for tomorrow
From: "President Barack Obama" <info@barackobama.com>
To: abang_juvee@yahoo.com

Friend --

Tomorrow, Tuesday, is the day to vote in New York's 20th Congressional District special election, and I need you to go vote.

I wrote to you last week to announce my endorsement of Scott Murphy because we need his kind of leadership and experience in Washington. It's going to be a very close race, and your vote could make all the difference.

Our movement for change has come this far because supporters like you stood up and made your voices heard every time it mattered.

Please look up your polling location and stand up once again for the change we need to bring to Washington.

With Scott in Congress, we'll work together to bring about solutions to our economic challenges and create new jobs in Upstate New York and across the country.

Having created over 1,000 jobs by starting successful businesses in clean energy and high-tech industries, Scott understands the potential we have to rebuild our economy and create a new foundation for prosperity.

That's the kind of partner I need in Washington. Please look up your polling place and vote tomorrow:

http://my.barackobama.com/pollingplace

Thank you,

President Barack Obama

===

Kalau ditanya, kenapa aku seperti orang sombong atau aneh karena ingin "memamerkan" surat Presiden Barack Obama kepadaku, maka akan aku jawab, i have 2 reason of that.

PERTAMA

Ternyata, konsepsi himbau-menghimbau agar masyarakat mau datang dan menyalurkan aspirasi politik mereka dalam pemilu, tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga terjadi di Amerika Serikat. Bahkan Presiden secara langsung mengirimkan e-mail himbauan kepada rakyat (entah kenapa aku dikirimin juga meskipun aku bukan warga kota New York) agar tidak golput.

Kalau Presiden Amerika saja mau turun langsung untuk menghimbau masyarakat di Amerika Serikat satu per-satu agar tidak golput dengan mengemukakan sejumlah statement politik yang dapat mendorong masyarakat agar ikut pemilu, ternyata pemimpin bangsa Indonesia belum sampai pada tahap itu.

Adanya kekhawatiran kalau dalam pemilu tanggal 9 April 2009 nanti akan ada 30 % persen calon pemilih yang golput, ternyata disikapi dengan nada datar oleh para pemimpin bangsa kita.

Bagaimana mau pemilu terlihat sukses, kalau ada survey yang menunjukkan tanda-tanda akan ada banyak orang yang memilih untuk golput? Seharusnya, pemerintah dan para pemimpin bangsa kita bersikap aktif untuk menghimbau masyarakat agar tidak golput dalam pemilu tanggal 9 April 2009 yang akan datang, seperti yang ditunjukkan oleh Presiden Barack Obama pada masyarakat New York.

KEDUA

Presiden Barack Obama ternyata tetap menggunakan bank data dari para pendukungnya dahulu untuk membuat himbauan agar masyarakat New York ikut memilih anggota Kongres Amerika Serikat dalam pemilu tingkat distrik. Dalam hal ini, Presiden Barack Obama tidak melupakan masyarakat konstituennya, meskipun dirinya telah lebih dari sebulan lamanya menduduki jabatan Presiden Amerika Serikat.

Bagaimanakah dengan caleg-caleg kita nanti? Apakah mereka akan melupakan para konstituen yang telah memilih mereka agar bisa duduk di kursi empuk tapi panas di DPR, DPRD, dan DPD?

Surat Presiden Barack Obama ini, seharusnya menjadi model pembelajaran bagi kita bahwa para pemilih bukanlah komunitas masyarakat yang bisa ditinggalkan begitu saja, sesaat setelah pelaksanaan pemilu. Ada respek yang tetap dijaga Presiden Barack Obama kepada masyarakat pendukungnya, meskipun ia telah menjadi Presiden.


Bangsa Indonesia memang bisa mendapatkan banyak pelajaran berarti dari penerapan konsep-konsep demokrasi yang diterapkan oleh negara Amerika Serikat. Model pembaharuan sikap pemerintahnya, yang ditunjukkan dengan sikap yang mengayomi dari sang Presiden, seharusnya bisa dicontoh oleh para pemimpin bangsa kita.

Apabila bangsa kita membuka pintu pikiran untuk mau belajar pada hal-hal baik, tentunya, kita juga bisa jadi bangsa yang baik dan bermartabat. Masalahnya, kualitas pemimpin masyarakat kita masih belum sampai point itu, karena mereka terlalu sibuk, pura-pura sibuk, atau gak mau disibukkan seperti halnya yang telah dilakukan oleh Presiden Barack Obama.



.Sarlen Julfree Manurung

No comments:

Post a Comment