Tuesday, 3 December 2013

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk Film dari Novel



Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck  karangan buya Hamka walau buku ini tergolong buku yang pernah jaya pada zamannya sampai di terbitkan di Malaysia tetapi buku ini saat ini tergolong buku novel yang langka walaupun begitu Toko Buku Sentra menyediakan dan masih punya stok Buku Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck tsb.
Buku Novel ini menceritakan kisah cinta sepasang remaja yang penuh rintangan. Seorang pemuda keturunan Minang, anak perkawinan campuran Minang-Mengkasar bernama Zainuddin mencintai wanita Minang dari Batipuh yang bernama Hayati. Percintaan mereka tidak direstui oleh keluarga Hayati. Hal itu karena Zainuddin hanyalah seorang anak pisang yang tidak bersuku, sedangkan Hayati adalah wanita bersuku dari keluarga terpandang.
Zainuddin diusir secara halus oleh paman Hayati dari Batipuh, Minankabau. Esok paginya, ketika Zainuddin akan berangkat menuju Padang Panjang, ia bertemu Hayati di tengah perjalanan. Hayati sengaja menunggu Zainuddin untuk mengucapkan salam perpisahan. Pada kesempatan itu, Hayati berjanji akan tetap mencintai Zainuddin dan setia menunggu sampai kapan pun. Mereka berdua bersepakat untuk saling berkirim surat.
Tak lama, Hayati dilamar oleh Aziz, kakak Khadijah. Khadijah adalah sahabat Hayati dari Padang Panjang. Bersamaan dengan itu, Zainuddin pun melamar Hayati melalui surat. Namun, setelah diadakan rapat ninik-mamak, lamaran Azizlah yang diterima. Hal itu berdasarkan pertimbangan bahwa Aziz berasal dari keluarga termasyur dan berpangkat, apalagi punya pekerjaan tetap. Kemudian, dikirimlah surat penolakan lamaran kepada Zainuddin. Khadijah pun mengirim surat kepada Zainuddin yang isinya memberitahukan bahwa Hayati akan segera menikah dengan Aziz sehingga Khadijah meminta Zainuddin untuk melupakan Hayati.
Awalnya Zainuddin menyangka Hayati dipaksa menikah dengan Aziz, namun setelah menerima surat dari Hayati yang mengatakan bahwa Hayati menerima lamaran Aziz atas kemauannya sendiri, Zainuddin merasa kecewa. Ia tidak menyangka, Hayati akan melupakan janjinya. Akhirnya, ia jatuh sakit selama dua bulan.
Setelah sembuh, sahabat karib Zainuddin, Muluk, memberinya saran untuk mencari kesibukan agar bisa melupakan Hayati. Kemudian, untuk mengobati kesedihannya, ia pergi ke Pulau Jawa ditemani Muluk. Di sana ia mengembangkan bakat mengarangnya. Kariernya di Surabaya sukses. Ia menjadi sastrawan dan dramawan terkenal. Sementara itu, Hayati juga berada di Surabaya mengikuti suaminya bekerja.
Suatu hari mereka bertemu dengan Zainuddin pada acara pertunjukkan sandiwara dari Club Anak Sumatera. Sejak pertemuan itu, Zainuddin bersahabat baik dengan Aziz dan Hayati.
Makin hari Aziz mulai menunjukkan kelakuan buruknya. Bahkan, Aziz kadang-kadang berani menyakiti hati Hayati. Bisa dikatakan rumah tangga mereka nyaris berada di jurang perpecahan. Aziz senang berjudi dan main perempuan sehingga ia dipecat dari pekerjaannya dan rumahnya disita.
Karena tidak ada tempat terdekat yang bisa dituju, mereka terpaksa menumpang di rumah Zainuddin untuk sementara. Aziz pergi ke Banyuwangi untuk mencari pekerjaan dan menitipkan Hayati sampai ia mendapat pekerjaan. Tak lama, datang berita tentang Aziz bunuh diri di sebuah hotel. Di dekat mayat Aziz ditemukan surat untuk Zainuddin. Isinya menerangkan bahwa Aziz ingin mengembalikan Hayati kepada Zainuddin.
Zainuddin tidak bisa menerima Hayati sebagai istrinya karena Hayati pernah mengkhianati dan menyakitinya. Meskipun Hayati telah meminta maaf dan bersikeras akan tetap tinggal di rumah Zainuddin, Zainuddin tetap pada pendiriannya.
Akhirnya, Hayati dipulangkan ke kampung halamannya. Sebelum pergi dari rumah Zainuddin, Hayati berusaha menulis surat untuk Zainuddin. Kemudian, ia diantarkan oleh Muluk sampai ke pelabuhan. Sebelum naik kapal van der wijck, ia menitipkan surat itu kepada Muluk.
Setelah membaca surat Hayati, Zainuddin menyadari bahwa cinta Hayati masih tulus. Ia pun berniat akan mengajak Hayati kembali ke rumahnya. Zainuddin segera menyusul Hayati. Akan tetapi, sirnalah harapannya Karena kapal yang ditumpangi Hayati tenggelam. Akibat kecelakaan itu, Hayati meninggal. Tak lama, Zainuddin pun jatuh sakit sampai akhirnya meninggal, menyusul cinta sejatinya.

Lalu saat ini pada tahun 2013 ini, Novel tersebut pun diadopsi menjadi Film dengan judul yang sama , berikut ulasan singkat mengenai film tersebut.
Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck 2013 di Bioskop

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck 2013 di Bioskop: Sebuah Film Drama Sejarah "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" tentang Kapal Van Der Wijck di tahun 1930. Film yg dibintangi Herjunot Ali, Pevita Pearce dan Reza Rahadian ini akan rilis dan tayang di Bioskop 2013 Indonesia.

Kalau anda penasaran dengan Film ini, langsung saja dilihat info tentang Sinopsis Pemain dan Video Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck 2013 Trailer di Bioskop Terbaru berikut:


Sinopsis Film
Nusantara 1930. Dari tanah kelahirannya, Makasar, Zainuddin berlayar menuju tanah kelahiran ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Di sana ia bertemu Hayati. Kedua muda-mudi itu jatuh cinta. Tapi, adat menghalangi. Zainuddin hanya seorang melarat tak berbangsa, sementara Hayati perempuan Minang keturunan bangsawan.
Lamaran Zainuddin ditolak keluarga Hayati. Hayati dipaksa menikah dengan Aziz, laki-laki kaya berbangsa yang memang ingin menyuntingnya. Zainuddin memutuskan merantau ke tanah Jawa. Zainudin bekerja keras dan menjadi penulis terkenal.
Dalam sebuah pertunjukan opera, Zainuddin kembali bertemu Hayati bersama Aziz, suaminya. Kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya dalam sebuah tragedi pelayaran kapal Van Der Wijck.
* Tayang Bioskop: 19 Desember 2013
* Genre: Drama Sejarah
* Sutradara: Sunil Soraya
* Produser: Ram Soraya, Sunil Soraya
* Produksi: PT. Soraya Intercine Films
* Official site: www.sorayafilms.com
* Runing: 165 minutes 
* Rating: R
* Pemain:
- Herjunot Ali
- Pevita Pearce
- Reza Rahadian
- Randy Nidji
- Gesya Shandy
- Arzeti Bilbina
- Kevin Andrean
- Jajang C
Video Trailer


No comments:

Post a Comment