Tuesday, 31 July 2012

cara mencegah virus HIV

 
 Sekilas tentang HIV
 
 

HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. HIV merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel dan macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan dianggap defisien ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya memerangi infeksi dan penyakit- penyakit. Orang yang kekebalan tubuhnya defisien (Immunodeficient) menjadi lebih rentan terhadap berbagai ragam infeksi, yang sebagian besar jarang menjangkiti orang yang tidak mengalami defisiensi kekebalan. Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan yang parah dikenal sebagai “infeksi oportunistik” karena infeksi-infeksi tersebut memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Sekilas tentang AIDS
AIDS yaitu singkatan dari Acquired ImmunoDeficiency Syndrome dan menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Infeksi HIV telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS.
Ada 4 Tahapan ketika penyakit HIV menjadi gejala penyakit AIDS:
1. Periode Jendela
  • HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah.
  • Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat.
  • Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini.
  • Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu – 6 bulan.
2. HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun
  • HIV berkembang biak dalam tubuh.
  • Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat.
  • Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV.
  • Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun, di negara berkembang lebih pendek).
3. HIV Positif (muncul gejala)
  • Sistem kekebalan tubuh semakin turun.
  • Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll
  • Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya.
4. AIDS
  • Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah.
  • Berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah.
Cara Mencegah Penyakit HIV AIDS
  • Jangan melakukan hubungan seks dengan pasangan yang anda tidak ketahui kondisi kesehatannya.
  • Hindari berganti-ganti pasangan seksual.
  • Gunakanlah kondom dalam melakukan hubungan seks, jika salah satu atau keduanya terinfeksi HIV (untuk suami istri)
  • Jika membutuhkan transfusi darah, mintalah kepastian bahwa darah yang akan diterima bebas HIV.
  • Gunakan alat suntik sekali pakai.
  • Hindari mabuk-mabukan dan narkotik yang membuat Anda lupa diri
Gejala-Gejala Penyakit HIV AIDS
  • Merasa kelelahan yang berkepanjangan.
  • Deman dan berkeringat pada malam hari tanpa sebab yang jelas.
  • Batuk yang tidak sembuh-sembuh disertai sesak nafas yang berkepanjangan.
  • Diare/mencret terus-menerus selama 1 bulan.
  • Bintik-bintik berwarna keungu-unguan yang tidak biasa.
  • Berat badan menurun secara drastis lebih dari 10% tanpa alasan yang jelas dalam 1 bulan.
  • Pembesaran kelenjar secara menyeluruh di leher dan lipatan paha.

No comments:

Post a Comment