Menutup Panggung Cerita Tahun 2010, Membangun Lembar Kehidupan Baru di Tahun 2011
"Untuk meraih kesuksesan hidup, kita harus siap. Harus menabung keletihan dan kelelahan. Kalau perlu, kita juga menabung dengan air mata. Dan yang paling penting, hidup itu harus punya mimpi."
- BENNY WENNAS (Pengusaha - Pemilik Bess Finance)
Tak terasa, hari ini kita telah memasuki hari ketiga tahun 2011. Sepanjang tahun 2010 yang telah kita lalui, ada begitu banyak kenangan, kesan, pesan, serta berjuta-juta cerita kehidupan yang kita temui. Sebagian indah untuk dikenang, dan sebagian lainnya, tidak salah kiranya apabila ingin kita lupakan.
Beragam peristiwa terjadi dalam hidup kita : ada resah dan gelisah (yang kerap kali mengemuka saat sedang menghadapi masalah), ada sebalut rasa penat dan amarah (yang terkadang sulit untuk kita redam), ada sederet rasa kecewa dan kebosanan (yang sulit untuk kita hindari saat terlalu sering mendapat penolakan atau tak punya waktu luang), ada tawa canda (yang mampu ceriakan suasana), ada pesona cinta dan hati yang merindu, ada pengorbanan diantara penerimaan, ada banyak harapan yang tak pernah putus untuk diucapkan, serta ada beragam mimpi yang ingin kita wujudkan.
Ada kalanya hati dan pikiran kita penuh dengan kedamaian. Pada saat berbeda, ada kalanya pula kita mendapati diri kita sedang gundah, penuh ketegangan, atau meratap dalam tangis. Terkadang pula kita merasa tidak ada hal-hal istimewa yang bisa menggugah hati serta rasa. Semua seakan berlalu begitu saja.
Sukacita, dilema, serta elegi, seakan berjalan bersisihan. Semuanya bisa terjadi dalam rentang waktu bersamaan, silih berganti, atau hanya berbeda jedah waktu saja.
Namun, apapun alur cerita “drama kehidupan” yang pernah kita hadapi, semuanya memiliki makna, warna, serta kegairahan tersendiri, sebagai bagian dari rekam jejak kehidupan kita masing-masing. Ada pelajaran kehidupan yang telah kita peroleh.
Ekspresif saja, dinamika kehidupan memang menuntut kita untuk selalu mawas diri, introspeksi diri, serta terus berprestasi, karena kehidupan mendorong kita untuk belajar dari masa lalu, sebagai bagian dari tanggung jawab kita atas kehidupan yang telah kita jalani. Harapannya, kelak, kita dapat menggapai masa depan yang jauh lebih baik lagi, dari waktu ke waktu.
Bagaimanapun, kehidupan telah memberikan kita banyak pengetahuan dan pengalaman hidup. Oleh sebab itu, sudah selayaknya kita dapat bertindak / berpikir cerdas serta bijaksana dalam menyikapi adanya ragam gelombang badai kehidupan.
Kita perlu merefleksikannya karena kehidupan tidak selalu dipenuhi dengan kesenangan (atau selalu sama dengan kondisi yang kita inginkan), akan tetapi mengalir dalam rupa imajiner (keadaan yang tidak selalu pasti terjadi), yang terkadang bisa membuat nelangsa hati dan pikiran kita.
Arti Penting Resolusi Kehidupan
Berbicara soal masa depan yang lebih baik, menjelang malam pergantian tahun, ada baiknya apabila kita telah memiliki resolusi kehidupan yang akan dan ingin kita capai di tahun 2011 ini.
Resolusi kehidupan, adalah sebuah tindakan untuk memotivasi diri sendiri, dengan menghadirkan mimpi berupa target-target pencapaian, yang sengaja dibuat dan ditetapkan, untuk diupayakan agar dapat terwujud di masa yang akan datang.
Menghadirkan suatu resolusi kehidupan, sama artinya kita merencanakan sesuatu hal yang baik bagi diri kita sendiri. Kita menghadirkan komitmen pada diri kita sendiri, untuk kita jalani serta temukan jawabannya. Dalam hal ini, komitmen yang kita buat, merupakan sebentuk kemauan diri untuk maju dan terus berkembang, dimana ada tujuan atau target pencapaian dalam hidup ini.
Ketika hal itu kita lakukan (membuat resolusi), berarti kita telah membangun suatu asa baik bagi diri kita sendiri (setidaknya, sebagai sebuah awal permulaan yang baik). Apabila kita ingin merasakan adanya kebahagiaan hati pada saat melihat hasilnya, sudah selayaknya pula kita bekerja keras untuk mewujudkannya.
Oleh sebab itu, ketika kita telah menentukan adanya resolusi kehidupan yang akan kita perjuangkan, keinginan itu kita nyatakan dengan niat serta tekad bulat (dimana ada kesadaran dalam diri untuk mengupayakan keberhasilannya), agar semuanya itu tidak berakhir dengan sia-sia.
Hal yang menarik dari sebuah resolusi kehidupan, adalah : dalam rangka pemenuhannya, kita tidak terikat oleh waktu. Selama belum terwujud, kita dapat terus mengusahakannya.
Membuat suatu resolusi kehidupan, bisa dimulai dengan mewujudkan keinginan yang tertunda atau belum berhasil kita realisasikan di tahun 2010 kemarin, atau selama beberapa tahun belakangan ini belum diniatkan untuk benar-benar bisa dicapai.
Sebagai contoh : tahun 2011 ini, ingin berhenti melakukan kebiasaan buruk (merokok, berjudi, suka terlambat masuk kerja, menggunakan narkoba, dll.), ingin pindah kerja, ingin membelikan anak sesuatu bila dapat juara, ingin memberikan apresiasi ataupun atensi kepada orang-orang yang telah banyak berjasa atas kelangsungan hidup kita , dan lain-lain sebagainya.
Selain itu, resolusi kehidupan bisa juga dinyatakan dalam bentuk : adanya hasrat serta keinginan diri untuk bisa memiliki benda idaman, mampu berprestasi (dibidang pendidikan, karir, atau penyaluran bakat / hobby), dapat membuka atau menjalankan aktifitas usaha sendiri (berbisnis), atau sejumlah mimpi dan harapan lainnya, dimana kesemuanya itu, selama ini masih baru sebatas angan-angan, atau belum / tidak terpikirkan untuk dijadikan sebagai sebuah resolusi.
Resolusi Kehidupan Sejumlah Orang dan Institusi
Donald Isaac Pandiangan, seorang pengusaha, menetapkan sebuah resolusi kehidupan untuk tahun 2011 ini, dirinya akan berhenti merokok. Niatnya itu sudah bulat, selain karena selama ini selalu tertunda pelaksanaannya, Donald juga ingin memenuhi janjinya pada sang anak, yang memintanya untuk berhenti merokok sebagai hadiah karena mendapatkan rangking kelas di sekolahnya.
Bapak Samsul Huda, membuat resolusi kehidupan : ingin membelikan sebuah laptop untuk adiknya yang sedang mengikuti pendidikan pesantren di Jombang.
Esther Juliana Manoppo, ingin dapat menyelesaikan kuliah sarjananya di tahun 2011. Ryan Madih, berencana untuk bisa membuka usaha counter pengisian pulsa. Gerson Simarmata, ingin memiliki sebuah iPad atau HP dengan teknologi android. Sedangkan Mossa Ambarita, ingin membelikan ibunya seuntai kalung emas sebagai hadiah ulang tahun di bulan Februari nanti.
Resolusi kehidupan penyanyi Mulan Jamilah adalah : meluncurkan sebuah album rekaman lagu baru. Pencapaian yanng ingin diraih oleh Kikan, mantan vokalis sebuah band ternama : kiranya tahun 2011 ini dapat meluncurkan album solo perdananya, yang diperkirakan beredar di pasaran industri musik Indonesia pada pertengahan tahun 2011.
Mantan model sampul majalah, Titi Kamal, berencana untuk melanjutkan aktifitas tour promo album rekaman lagu barunya di sejumlah kota-kota besar di Indonesia, sekaligus membintangi sebuah film dan juga sebuah sinetron. Sedangkan penyanyi Rosa, ingin tahun 2011 dirinya bisa memiliki lebih banyak waktu untuk mengasuh, merawat, dan mendidik anaknya.
Sejumlah orang yang ditanya tentang apa resolusi kehidupan yang ingin diwujudkannya tahun 2011, memiliki jawaban yang sama : mereka ingin menikah tahun ini.
Organisasi Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan), menyebut : menyukseskan Jubelium 150 tahun HKBP dengan penuh sukaria dan sukacita, sebagai resolusi yang ingin dijalani pada tahun 2011.
Memaknai Resolusi Kehidupan, Sebagai Inspirasi Kemajuan Hidup
Resolusi kehidupan memang sebuah mimpi. Namun “mimpi” dalam resolusi kehidupan, tidak sama seperti bunga-bunga tidur saat kita beristirahat di malam hari, karena resolusi kehidupan merupakan inspirasi dari hati, yang dieksplorasi dalam benak pikiran untuk dihadirkan sebagai sebuah komitmen diri agar kelak bisa diwujudkan pada satu masa waktu nanti.
Petty S.Fatimah, Pemimpin Redaksi Majalah femina, mengatakan : mimpi yang terkandung didalam resolusi kehidupan, adalah harapan besar yang membuat seseorang bersemangat untuk berjuang. Resolusi kehidupan adalah tantangan, apakah kita seorang pemimpi besar atau seseorang yang tidak berani menatap masa depan dengan berbagai bentuk kemajuan hidup, karena merasa belum tahu bagaimana harus menjalaninya.
Mewujudkan resolusi kehidupan memang terkait oleh waktu namun tidak selalu harus terikat oleh waktu. Kita dapat membangunnya dalam modulasi mimpi secara berjenjang, tahap demi tahapan, selangkah demi selangkah, hingga akhirnya kita berhasil menghadirkan mimpi besar, yang dahulu / selama ini hanya berbentuk mimpi.
Dalam mewujudkan resolusi kehidupan, kita tidak harus terlalu ngotot untuk menjalaninya, namun kita harus selalu bersemangat untuk mengusahakannya.
Oleh sebab itu, dibutuhkan keseriusan untuk merealisasikannya. Ada niat dan daya upaya untuk bisa membuat diri ini berusaha serta bekerja keras, agar pencapaian yang ingin kita raih sebagai resolusi kehidupan, nyata adanya.
Jadi, bisa dikatakan, seharusnya tidak ada suatu resolusi kehidupan yang gagal untuk diraih. Mungkin lebih cocok apabila dikatakan : mengalami hambatan atau belum usai dijalani.
Ada 3 faktor yang membuat segenap resolusi kehidupan yang telah dibuat seseorang, mengalami hambatan atau belum usai untuk dijalani.
Pertama, seseorang itu tidak serius / setengah hati dalam berusaha untuk merealisasikan adanya mimpi yang berhasil diwujudkan dalam hidupnya.
Kedua, adanya upaya paksa orang lain yang membuat segenap daya upaya, usaha dan kerja keras seseorang untuk mewujudkan mimpi, jadi terhenti.
Ketiga, karena Tuhan berkehendak lain atas jalan kehidupan seseorang itu.
Resolusi kehidupan tidak akan pernah bisa terwujud apabila kita tidak menginspirasi diri kita sendiri untuk membangun mimpi masa depan kita, dan menetapkannya menjadi suatu resolusi kehidupan. Kita bisa mulai membangun mimpi itu dari sekarang, dan mulai memperjuangkan keberhasilannya.
Pada saat segenap pencapaian telah kita peroleh, selain menghadirkan kebanggaan diri, merengkuh sebuah hasil usaha yang telah kita upayakan, akan menumbuhkan rasa percaya diri, dan tentu saja, hati yang bersukacita.
Menutup Lembar Tahun 2010, Memulai Tahun 2011
Tahun 2010 telah berlalu. Ada baiknya apabila kita mengucap syukur kepada Tuhan atas segenap pencapaian hidup yang telah kita dapatkan atau yang belum bisa kita realisasikan pada tahun 2010, karena dengan mengucap syukur pada Tuhan, sama artinya kita percaya, bahwa segala sesuatu yang terjadi didalam hidup kita, semuanya merupakan kehendak Tuhan.
Saat ini kita telah memasuki hari-hari di tahun 2011. Kita mulai lembar baru kehidupan di tahun 2011 dengan semangat serta tekad baru, menghadirkan rasa percaya diri, bahwa ada harapan besar untuk meraih kesuksesan dan keberhasilan hidup sepanjang tahun ini.
Dinamika kehidupan memang menuntut setiap orang untuk mampu survival, berusaha untuk meraih kegemilangan hidup, bersaing dengan segenap kemampuan dan daya upaya, serta bekerja keras untuk dapat memenuhi hidup ini dengan aneka keberhasilan hidup.
Realita kehidupan bukanlah imajinasi, namun sebuah kenyataan hidup yang penuh dengan berbagai rupa tantangan serta rintangan. Oleh sebab itu, kita harus bisa menyikapinya dengan bijaksana.
Bukanlah sesuatu hal yang salah kiranya, apabila kita menetapkan tahun 2011, selain sebagai tahun kelanjutan dari perjuangan kita dalam membangun asa, juga sebagai tahun awal kebangkitan hidup kita, mengejar segenap ketertinggalan, memperbaiki yang salah, dan meningkatkan kualitas hidup. Kita yang menjalani kehidupan ini, kita juga yang menyikapi kemana arah kemajuan hidup kita.
Kita dapat membuka jendela masa depan kehidupan kita, dengan menghadirkan sebuah “impian” besar, seperti halnya resolusi kehidupan, dimana ada sejumlah target pencapaian hidup didalamnya.
Saat kita menetapkan resolusi kehidupan, itu sama artinya kita perduli atas kemajuan-kemunduran hidup kita di masa yang akan datang. Kita siap bertanggung jawab atas kelangsungan hidup kita.
Menggapai keberhasilan hidup, bukanlah sebuah mimpi, karena kita dapat mengupayakannya. Kita juga dapat menghadirkan mimpi sebagai resolusi kehidupan, karena bermimpi, bukanlah sebuah kesalahan, dan membuat resolusi kehidupan, bukanlah bunga-bunga tidur.
Apabila kita baru membangun mimpi menggapai keberhasilan hidup, kita dapat belajar dari berbagai bentuk keberhasilan hidup yang telah dicapai orang-orang sukses, yang berhasil dalam karir, atau dalam pengembangan usaha. Adapun segenap keberhasilan hidup yang mereka capai, tidak terjadi secara instan atau terjadi dalam waktu singkat.
Mereka mengawalinya dengan membangun mimpi. Dalam hal ini, mereka tidak menyebut mimpi mereka itu sebagai resolusi kehidupan. Mereka menyebutnya sebagai “ikhtiar untuk menggapai masa depan yang jauh lebih baik”.
Pada dasarnya, mereka berusaha agar jalan hidup mereka dapat berubah, hingga akhirnya mereka benar-benar meraih kesuksesan. Jika mereka bisa, kenapa kita tidak bisa?
Mengutip dari pernyataan yang dibuat Agnes Monica di sebuah majalah wanita : Dream, Believe, then make it Happen. Tidak ada salahnya apabila kita bermimpi, setinggi apapun itu, namun kita harus pula menghadirkan suatu keyakinan, bahwa mimpi kita itu (suatu hari nanti) akan menjadi kenyataan.
Jangan pula kita terlena oleh janji Tuhan bahwa Ia akan menyediakan semuanya bagi kita, melainkan kita harus gigih memperjuangkan mimpi kita itu, kita harus berjuang demi terwujudnya mimpi yang ingin kita realisasikan. Jadikan mimpi kita itu menjadi sebuah kenyataan yang indah, untuk kita dan untuk orang-orang di sekeliling kita.
Kadang orang malas bermimpi karena mereka merasa mimpi mereka terlalu tinggi. Ada juga orang yang menghentikan mimpinya di tengah jalan karena mereka berfikir bahwa mimpinya terlalu jauh untuk bisa digapai. Padahal, apabila mereka mempunyai keyakinan dan usaha yang keras, bukan mustahil mimpi mereka akan menjadi kenyataan.
Jika kita ingin meraih keberhasilan hidup, inilah waktu yang tepat untuk memulainya. Tahun yang baru, selayaknya membawa kegairahan baru serta semangat yang baru. Kita dapat memulainya dari sekarang. Kita bangun mimpi, kita hadirkan suatu resolusi kehidupan, dalam keseriusan sikap untuk menggapai masa depan yang gemilang.
Selamat Tahun Baru. Kiranya Tuhan yang teramat baik, memberkati setiap langkah kehidupan yang akan kita ambil dan akan kita jalani, di tahun 2011 ini.
.Sarlen Julfree Manurung